google.com, pub-0824692621451989, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Showing posts with label cerpen remaja. Show all posts
Showing posts with label cerpen remaja. Show all posts

Cerpen terbaru "Kau"

cerpen cintaCerpen terbaru "Kau" - serba serbi - Selamat tahun baru 1435 H. Semoga diawal tahun baru Islam ini kita semua menjadi lebih baik. Amin, dalam kesempatan kali ini admin serba serbi ingin berbagi lagi tentang cerpen terbaru "Kau" yang dimana cerpen ini merupakan kiriman dari sahabat didunia maya. dan ini bukan kiriman pertamanya dan sudah banyak karya tulisnya yang dipublish disini salah satunya yaitu cerpen cinta kenangan kita. Selain dari itu sahabat lain yang membaca cerpen ini dan ingin mengirim tulisannya disini untuk dipublikasikan juga boleh, dengan catatan tulisan itu asli karya anda dan tidak copas alias copy paste. Oke.
Oke deh langsung aja deh udah nggak pinter ni nulis mukodimah, bingun asli bingung, cuman kalo nggak ada mukodimahnya kok keknya kurang enak, jadi terpaksa deh buat semaunya dan cuman sedikit.

Cerpen terbaru "Kau"
Senyuman yang mengarah itu tertuju pada ku, sipa kah dia..? Akuu terpesona melihatnya, begitu sempurna
Aku duduk dibawah pohon yang rindang, melihatnya berbincang dengan seorang wanita yang sangat cantik, namun sombong serasa ku. Ku tatap matanya walau dari jarak jauh, ku biar kan lelaki itu memberikan senyum indah itu pada ku, agar ku yakini hati ku bahwa dia tercipta untuk ku, walau aku hanya berada dalam lamunan serta berjuta mimpi yang indah
"heiii....!"
"kauu...? mengapa memanggil ku?" aku bertanya pada lelaki yang berada di belakang ku
"Tak boleh kah ku memanggilmu?" lelaki itu kembali bertanya
"Kau mengganggu ku...!!"
"Sungguh maaf, namunn aku terkesima melihat mu...!!"
Lelaki ini sungguh sedang bergurau, siapa dia, mengapa hadir? membuat ku merasa terganggu, aku sedang manatap pria itu, ku ingin pergi meninggal kan pria yang berada di belakang ku ini.
Aku ingin berjalan dan mendekatinya, tapi apa bisa?
"Tak lah..." Batinku berkata
Aku takut akan diusir dengan suara lantang.
Aku kembali bersandar di tiang putih tinggi, kan ku harap kan ia akan datang, walau hanya memberitahu ku nama nya.
Senyuman tipis namun mempesona, indah dan begiti sempurna,
Ku terpejam dan menghirup angin sejuk, kemudian melepas nya kembali, terasa tenang.
Namun tak setenang senyumnya.
Siapa....?
Kau.....?
Iyaa, kau...?
Pemilik senyum indah itu....?
Siapa kau...?
Memiliki senyum yang begitu sempurna...?
Mengapa berani kau...?
Menampakan senyum indah mu di hadapan ku.
Apakah kau tau...?
Kau telah membuat ku mengagumi mu,
Dari hati kecil milik mu kah,
Kapan kau datang dan pergi...?
Kau hadir secara tiba-tiba,
Bagaimana bisa kau membuat ku mengagumi mu...?
Apakah dari senyum milik mu
Aku pun tak tau

TAMAT

Oke deh habis deh cerpen cinta "Kau" Semoga terhibur dengan kisah singkat dan nyata ini.

Bio data penulis
Yayiq norma G
Dompu, 17 agustus 1998
Alamat : Dompu, Nusa tenggara barat

Cerpen cinta "Tiada lagi yang dapat kurasakan"

Cerpen cinta "Tiada lagi yang dapat kurasakan" - Setelah sekian lama, fakum terhadap blog ini kini admin serba serbi mendapat kiriman cerpen dari seorang sahabat difacebook, yang berjudul Tiada lagi yang dapat kurasakan, kisah ini tentang cerita tentang cinta yang terkendala.
Cerpen cinta kiriman dari sahabat ini bukanlah hal yang pertama kali, cerpen yang sebelumnya cerita cinta "kenangan kita". Yang tentunya kisahnya juga sangat menyentuh hati.
Baiklah mari langsung saja kita baca cerpen cinta "Tiada lagi yang dapat kurasakan", lebih lengkapnya.
Cerpen cinta

Cerpen cinta "Tiada lagi yang dapat kurasakan"

Aku akan meninggal kan kota ini,kota yang pernah aku tempati selama 9 tahun lama nya.Aku bernama Assila,aku biasa di panggil sila,aku berniat meninggal kan kota ini,karna suatu kejadian yang akan selalu aku sesali dan yang tak akan pernah aku lupakan sepanjang umur ku.
Sore menjelang petang aku sampai di kota yang jauh dari tempat tinggal ku dahulu,merenung dalam suatu pemikiran yang membuat ku semakin terjerumus dalam ikatan yang akan membuat ku semakin tersakiti.
akan ku kenal kan seorang lelaki yang dahulu pernah ku miliki,leliki itu bernama Putra,nama yang sederhana tapi bagi ku ia sempurna,ia berasal dari keluarga yang cukup mapan,karena hal itulah kami harus pisah.jika mengingat kejadian itu,kejadian yang cukup memalukan bagi ku....

"Kau hanyalah gadis miskin yang mengemis cinta anak ku,kau tak pantas bersanding dengan anak ku,anak ku begitu tampan,kaya,dan kau hanyalah seorang gadis kampung yang hanya membutuh kan uang,tak dengan cinta...."
ucap sang ibu nya di depan para tamu nya,saat itu keluarga besar putra mengadakan acara pertemuan keluaga...

"Aku tak seperti itu ibu,aku mencintai anak ibu dengan segenap cinta aku,bukan dengan kekayaan yang ibu punyaa...."
ucap ku di tengah kerumunan banyak orang yang seperti nya ingin memaki ku juga,,

Aku pikir putra akan membela ku,namun tak,
putra hanya melihat ku begitu saja,seperti nya cinta yang telah lama kami jalani sekitar 3 tahun lama nya akan pupus

Sejak itu lah,,aku ingin menghindar,aku ingin mencoba menjalani kehidupan ku sendiri,tanpa Ibu,Ayah,Saudara dan bahkan tanpa Cinta...
sekeras inikah dunia yang tak mengijinkan seorang hamba nya mendapat kan apa yang dia ingin kan...

Masih kah cinta itu tercipta untuk....??
adakah yang mampu menjawab nya...??
ku rasa tidakk...

Jagalah cinta mu putra,,jadikan cinta mu itu yang terakhir tanpa ada yang selanjut nyaaa.......

Demikianlah cerita cerpen cinta "Tiada lagi yang dapat kurasakan", semoga bermanfaat dan anda dapat mengambil hikmahnya.
Bio data penulis
Yayiq norma G
Dompu, 17 agustus 1998
Alamat : Dompu, Nusa tenggara barat

Cerita cinta "Kenangan kita"

Cerita cinta kenangan kita – Cinta sungguh sesuatu yang unik, karena cinta itu abstrak tidak dapat dibentuk dan dilukiskan, cinta itu kita hanya mampu merasakknya namun sulit untuk digambarkannya. Cinta yang terjadi selalu mengisahkan kenangan baik itu yang indah maupun yang duka. Inilah cinta dan kenangan.
Cerita cinta kenangan kita ini merupakan kiriman dari sahabat pena serba serbi yang telah mengirimkan tulisannya disini, ini bukanlah kiriman pertamanya melainkan sudah yang kedua kali, untuk yang pertamanya dapat membacanya disini (cerpen sedih "rahasia sebuah keinginan")
Baiklah inilah cerita cinta kenangan kita yang telah ditulis Yayiq norma G, selamat membaca

Malam ini aku teringat bayangmu, senyummu, tawamu, dan segalanya tentang dirimu. Dulu kata KITA ada karna aku dan kamu, namun sekarang kata KITA sudah tiada dan sekarang tinggal kenangan saja.
Aku merindukan panggilan Queen, aku merindukan kemarahanmu, adakah sejenak kau merindukan aku, aku menginginkan semuanya kembali, aku tak ingin semuanya menjadi kenangan, aku tak ingin menjadikannya sebuah cerita masa lalu yang akan selalu di kenang. Aku hanya ingin aku dan kamu menjadi KITA lagi, aku hanya ingin mendengar panggilan sayang lagi, aku ingin memanggilmu My King-Dom lagi, aku ingin engkau membuat lelucon lagi dan membuat ku tertawa, aku ingin masa lalu itu kembali.
Disaat kata itu, kata yang tak ingin aku dengar terucap, taukah kau, berderai air mata membasahi pipi ini, disaat kau tak ada lagi, tak ada yang khwatir kan aku lagi, tak ada yang bertanya-tanya tentang keadaanku, aku menginginkan kekhwatiranmu datang lagi, senyum ku tak pernah ada karna kau tak mengisi hari ku, tau kah kau,,,,? aku selalu menangis di saat aku memandang bintang, karna bintang selalu ada di pertengahan kita, tetapi itu dulu, selagi kata kita masih ada.
Tak sedikit pun kau bertanya keadaan ku, tak sedikit pun kau merindukan tawa ku, dimana kah kau yang dulu ku kenal, dimana kah kau yang dulu ada untuk ku.
Disaat mata ini mulai tertidur lelap, jujur aku tak ingin membuka mata ini kembali, karna aku tak ingin memulai esok.Apakah kau ingin bertanya mengapa…?
karna aku tak ingin melihat senyum mu yang di lukis oleh gadis lain, karna aku ingin hanya aku lah orang satu-satu nya yang akan membuatmu tersenyum dan bahagia, aku hanya ingin engkau menyadarinya, betapa aku merindukanmu, aku ingin engkau kembali seperti dahulu..
Menemani ku disaat sepi,melarang ku menangis karna mu, selalu ada di saat aku butuhkan, aku selalu mencari diri mu yang dulu, diri mu yang dulu pernah ku miliki.
Aku ingin engkau mencintai diri ku seperti dahulu, walau kau tak bias ku miliki lagi, aku bisa kok menjadi teman mu, menjadi sandaran disaat kau bersedih, menghapus air mata mu. Harus selalu kau tahu, aku akan selalu ada untuk mu, walau kau tak selalu disampingku.
Ingat dan kenang lah, behwa kita pernah menjalin cinta, menjalin sebuah hubungan yang akan selalu aku kenang dan akan aku impikan, cinta kembalilah, kata KITA akan abadi, selalu di hati ku…
BISAKAH KAU MENGERTI AKU……???
Inilah dia cerita cinta kenangan kita karya dari salah seorang sahabat kita, bahasa yang mengandung seribu makna
Bio data penulis
Yayiq norma G
Dompu, 17 agustus 1998
Alamat : Dompu, Nusa tenggara barat

Cerpen sedih "Rahasia sebuah keinginan"



Cerpen sedih "Rahasia sebuah keinginan" - Ini merupakan sebuah cerpen hasil karya dari seorang sahabat yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Cerita ini mengisahkan tentang Keinginan seorang anak yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya namun karena kondisi fisiknya yang memungkinkan menyebabkan ia tidak mampu menjalaninya.
Kangker stadium akhir yang dideritanya dan telah disembunyikan dari orang-orang disekitarnya akhirnya merenggut nyawanya, sebuah kisah yang memilukan, Untuk lebih lengkapnya inilah dia cerpen sedih "Rahasia sebuah keinginan" selamat membaca

Rahasia sebuah keinginan
Pagi yang agak mendung, gadis yang berusia 15 tahun itu sedang duduk seorang diri, Sheryn nama gadis itu. Seorang gadis yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna oleh kedua orang tua nya, Sheryn terkadang capek menjalankan hidup tanpa kebebasan..
Hari ini wajah imut Sheryn tampak pucat, ia tak kuat lagi menjalan kan aktivitasnya, namun kedua orang tua sheryn tak perduli akan hal itu, malah dipaksanya sheryn agar kesekolah. Walau berat melangkah sheryn harus tetap melakukan semua ini dami mendapat senyum dari mama tecinta. Badan sheryn terasa hangat, tubuhnya tak fit, tapi tak apa sheryn tetap bergegas kesekolah.
Sesampainya disekolah Sheryn melewati kelas IXB, dan sherynpun pingsan. Sheryn terasa hampa, dan Semi pun menggendomg sheryn sampai di ruang UKS. Tak lama kemudian, sherynpun sadar dari pingsannya, iapun sangat terkejut karena ada Semi yang menemaninya diruang UKS. Hari ini ia baru telah tiba, namun kenapa wajah sheryn masih terlihat pucat, Semi curiga, ia heran apa yang teradi pada diri Sheryn. Disaat semi mendekatkan diri pada sheryn, namun demikian Sheryn malahan menjauh, entah apa yang ada pada fikirannya saat ini.
Satu minggu setelah kejadian itu, Sheryn pun pingsan kembali, dan kali ini tentu membuat semi semakin curiga, ia mencoba untuk bertanya pada sheryn, Namun sheryn hanya menggeleng-gelengkan kepala seperti menyembunyikan sesuatu. Sepulangnya dari sekolah, sheryn berjalan menuju rumah sakit, ia ingin memeriksa keadaan nya, sesampainya, Sheryn dirumah sakit ia dipersilakan untuk berbaring, untuk diperiksa oleh Dokter, seusai dari pemeriksaan, hasil tes pun di terimanya, dan ternyata sheryn mengidap menyakit kanker otak stadium akhir, dan setelah ia membaca hasil tersebut sampai usai, sheryn difonis dokter akan hidupnya tidak akan lama lagi, sekitar 3 bulan. Sheryn pun terus saja menangis, tapi sheryn tak ingin orang tua dan semua orang mengetahui penyakit yang dideritanya saat ini sampai 3 bulan kedepan, Sheryn hanya bisa berpasrahkan diri pada sang pencipta.
hari-hari yang Sheryn selalu di lewati dengan rasa sakit, terkadang sering pingsan, tapi apalah daya sheryn yang berusaha untuk menyimpan rahasia atas keadaanya adalah hari ke-90 setelah surat fonis dari dokter diterimanya, Hari ini ia dirawat dirumah sakit, dan sheryn terus saja menjerit kesakitan, dan akhir nya sheryn menghembuskan nafas terakhirnya.

Surat terakhir dari Sheryn
Mamah, papah, dan semua nya
sheryn capek jika terus dan terus mengikuti kemauan papah dan mamah, bukannya sheryn nggak sayang sama kalian, tapi sheryn juga kepengen ngelakuin hal yang sheryn suka,
maaf kan sheryn ya apa bila sheryn pergi nggak pamitan sama mamah dan papah
Bahagia lah di dunia walau tanpa sheryn
sheryn sayang semua nya.........

Demikianlah cerita cerpen sedih "Rahasia sebuah keinginan" yang telah dipublish oleh serba serbi dan karya dari sahabat dari Nusa tenggara Barat.
Bio data penulis
Yayiq norma G
Dompu, 17 agustus 1998
Alamat : Dompu, Nusa tenggara barat

Kumpulan cerpen terbaru

Kumpulan cerpen terbaru ~ Mungkin selama ini kita sudah bosan dengan cerpen yang banyak diinternet, ingin mendapatkan cerita yang baru dan menarik, kini anda akan mendapatkannya disini, sebuah kumpulan cerpen terbaru ini dirangkum disini supaya kita mudah untuk mendapatkannya, ceritanya yang menarik dan unik dengan penuh perjalanan yang mengasyikkan.
Oke deh langsung saja inilah beberapa kumpulan cerpen terbaru koleksi serba serbi
  1. Cerpen remaja "jatuh"
    • cerpen remajaCerpen ini mengisahkan tentang seorang anak remaja yang jatuh cinta, namun jatuh cintanya diawali dengan perjalanan yang unik karena jatuh, inilah yang membuatnya bisa merasakan cinta dan mencintai kepada seseorang, awalnya salang benci dan marah namun akhirnya mereka jadi saling mencintai, Ayo penasaran dengan ceritanya langsung saja menuju kesumbernya cerpen remaja "jatuh"
  2. Cerpen terbaru "abah dan laut"
      cerpen terbaruCerita ini mengisahkan tentang seorang anak remaja yang hidup didaerah pedalaman, semuanya serba kekurangan, hidup dengan bergantung kepada alam laut, dengan menangkap hasil tangkapannya, disaat semuanya serba sulit keadaan ekonominya ditambah lagi dengan keadaan BBM yang sering putus membuat kehidupan mereka tambah sulit, pengen tau kelanjutannya langsung saja kelik Cerpen terbaru "abah dan laut"
  3. Cerpen remaja "hadirnya cinta"
      cerpen remaja cintaCerita ini mengisahkan tentang seorang anak remaja yang sedang putus cinta karena dihianati oleh pacarnya, dan yang lebih menyakitkan lagi baginya adalah pacarnya itu selingkuh dengan sahabatnya sendiri, disaat semua itu terjadi Vanny yang ada ditokoh cerpen remaja hadirnya cinta ini, sedang ada didekati oleh seorang remaja, namun dapatkan vanny menerimanya, dan bisa penasaran langsung saja kita kesumbernya Cerpen remaja "hadirnya cinta"
Demikianlah beberapa koleksi serba serbi tentang kumpulan cerpen terbaru, semoga anda terhibur dan sering berkunjung disini untuk mendapatkan cerita-cerita menarik lainnya.

cerpen terbaru "Abah dan Laut"

Cerpen terbaru "Abah dan laut"

cerpen terbaru abah dan lautSiang itu begitu terik. Angin sepoi-sepoi yang berhembus dan daun kelapa yang bergesekan seolah mengalunkan irama biola, membuat suasana yang menyenangkan untuk melepas lelah dengan mimpi sejenak disiang hari. Dari dalam rumah terdengar demburan ombak yang menembak bibir pantai. Disela-sela itu suara batuk abah memadu diantara suara gemuruh ombak. Abah membersihkan pompong kecil kami, yang dijadikan sumber rizky buat keluarga kecil kami.

“Panas bah, naik rumah bah”!
“Kamu saja yang kerumah, abah nanti saja”.
“Tapi bah…”. Ucapan ku terhenti saat abah mengangkat wajahnya yang bisa kuartikan. Aku harus pulang kerumah. Hatiku menciut saat itu. Keinginan ku agar abah istirahat diteriknya matahari tengah hari tidak berhasil. Aku melangkah pulang.Sementara ombak dan pantai masih menemani abah memperbaiki pompong kecil warisan moyang kami.
“Mana Abah mu?”. Tanya mak.
“Masih disana mak”.
“Abah kau tu degel betul, disuruh rehat siang aje susah. Badan abah kau bukannnye sehat, nanti tambah parah makin susah” Omelan mak berkepanjangan
hingga aku pun tertidur di hibur suara gesekan nyiur yang diterpa angin pantai. Aku terbangun disaat aku
mendengar suara abah dan mak berbual-bual dianjungan rumah.

Cerpen remaja"Abah dan laut"

“Kalau tak ada minyak tak usah melaut lagi bang, lagi pun biarlah badan abang sehat dulu”.
“Kalau abang tak kelaut sore ini, tak ada duit lagi untuk kau belanja. Pak cik man sudah menagih hutang kita semalam, Abang segan”
“ Kan tak diminta besok bang, besok saja abang kelaut, biar Atan nanti sore mencari minyak dikampung sebelah”.
“ Tak ape-ape, abang tak kelaut lepas, mudah-mudah minyak cukup”
Mak terdiam dengan jawaban Abah. Krisis BBM dikampungku selalu menjadi masalah besar bagi keluarga nelayan yang akan melaut. Namun, keadaan yang demikian tak menantang semangat nelayan untuk melaut. Biasanya para nelayan mengunakan dayungnya untuk mengantarkan sampannya ditenggah laut. Itulah harga mati para nelayan untuk menghidupi keluarganya. Abah sudah terdidik sebagai nelayan sejak kecil. Menurut cerita abah, sejak usia 9 tahun abah sudah melaut dengan atok, abah hanya sempat sekolah sampai kelas 3 SD. Karena keluarga Abah termasuk keluarga yang tidak beruntung, maka abah memutuskan untuk putus sekolah dan membantu Atok menjadi nelayan. Abah sering nasehati aku dan adikku agar rajin belajar. Supaya menjadi orang sukses dan tak susah payah jadi nelayan seperti Abah. Kata Abah, biar Abah bersusah payah mencarikan uang untuk kami, tapi kami tidak boleh membuat Abah kecewa. Kesulitan ekonomi sebagai nelayan kecil seperti keluarga kami, kadang kala memang mematahkan semangat untuk belajar. Ingin berhenti sekolah seperti Abah. Agar tak ditagih uang SPP yang sering kali telat. Agar mak tak selalu meminjam uang dengan pak cik Man tetangga kami.Namun, semangat Abah membuat kami membuka mata betapa pentingnya kami sekolah dan belajar. Matahari mulai condong, mak menyiapkan bekal untuk abah melaut. Sementara aku dan adikku Atan membantu mengangkat jaring kesampan.

Cerpen remaja"Abah dan laut"

“Minah , ambik nasinya”! teriak Mak
Aku berlari menuju rumah mengambil rantang yang berisi bekal Abah
“Hati-hati ya bah,” ucapku sambil memberikan bekal Abah tersenyum
Mesin pompong sudah hidup. Tak lama kemudian yang terlihat hanya bayangan abah semakin lecil di tengah laut sana. Memadu bersama gelombang laut, pompong kecil yang terombang ambing dilaut luas, ada doa dan harapan untuk mendapat hasil tangkapan yang banyak untuk dijual dan dijadikan uang. Jam menunjukkan jam 10.15 malam, tapi belum tanda abah pulang. Aku dan mak mulai resah. Atan sudah tidur sejak tadi. Dari kejauhan ada cahaya pelite menuju ke bibir pantai. Namun pelan sekali.
“Itu Abah mungkin Mak”
“Kenapa lambat betul sampainya”
“Sabarlah Mak, Abah pakai dayung mungkin”.
Suasana hening, hanya jangkrik malam yang menyanyikan syair-syair yang tak kupahami maknanya. Namun, bagi ku inilah hiburan alami yang tiap malam ku nikmati. Beberapa waktu kemudian, dari dalam rumah terdengar batuk Abah. Aku dan mak bergegas keluar rumah. Dan benar, abah sudah diluar rumah. Wajah Abah terlihat begitu letih.
“Belum ada rizky hari ini”. Ucapan abah memecah keheningan antara kami, kami pun paham maksud abah.
“Tak apa bang, besok kan melaut lagi”.
“Dayung Abah patah tadi, minyak habis ditengah laut,”. Ucapan abah menjawab pertanyaan dihati kami

Cerpen remaja"Abah dan laut"

mengapa abah pulang lama. Benar, hanya 3 ekor ikan pari kecil yang Abah bawa pulang. Air mata ku menetes tanpa sadar. Karena harapan ku abah membawa ikan banyak dan dijual. Hasilnya akan dibayarkan hutang pak cik man yang menagih hutang lagi tadi sore kini musnah.
“Pak cik Man menagih hutang lagi bang”.
Abah tercengang mendengar ucapan mak, lalu menarik nafas dalam.
“Abah… itu solarnya, tadi Atan beli dikampung sebelah”. Ucap Atan keluar dari kamar sambil menunjukkan dimana dia meletakkan minyak. Lalu kembali dia masuk kekamar.
“Kamu jawab apa tadi odah?” tanya Abah pada Mak
“Odah bilang besok pagi kita bayar hutangnya bang.”
Abah bergegas memakai baju yang biasa dia gunakan untuk melaut. Dan aku yakin abah akan berangkat
melaut lagi. Aku berjalan cepat menuju abah. Ku tahan abah yang sudah menuju tangga.
“Besok saja ya bah”! pinta ku agar abah tidak melaut malam ini.
“Janji itu harus ditepati minah”. Ucap abah sampai batuk-batuk lalu melangkah Suasana Rumah hening lagi. Suara pompong abah pun tidak terdengar lagi. Hanya jangkrik malam yang masih riuh bernyanyi. Menghibur hati kami yang mengharap akan adanya Rizki di tengah lautan yang akan dibawa Abah pulang.

Cerpen remaja"Abah dan laut"

Biodata penulis   : Penulis
Nama                  : Susilawati.
Berasal dari          : kabupaten Bengkalis.
Terlahir dari         : Sawaludin dan Kayati
Pada tanggal        : 2 Juni 1990 di desa Kembung Luar.
Penulis sekarang sedang menjadi Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Riau
Referensi gambar diambil dari 
http://herry90.multiply.com/photos/album/28/Pelabuhan_Marina_Semarang

Cerpen remaja terbaru "Jatuh"

Cerpen remaja


cerpen remaja jatuhDengan santai Revan terus menuju sekolahnya sambil mendengarkan lagu dari earpotnya. Keasikanya terusik ketika tubuhnya dengan sempurna mendarat ditanah akibat ditabrak... cewek..???
"Eh.. sory...sory.. gue nggak sengaja" Kata cewek tersebut, sambil menunduk meminta maaf, eh salah ternyata dia menunduk untuk mengambil bukunya yang jatuh (-,-)
"Loe nggak papa kan...?" Katanya bisa bangun sendiri, sory ya, gue telat, da" sambungnya sambil berlalu pergi meninggalkan Revan yang masih terdampar dengan tampang cengo. Dengan mayun dia berdiri sambil menepuk debu-debu yang menempel dibajunya. Umpatnya lirih terlontar dari mulutnya, namun begitu berbalik tayang ulang terjadi karena lagi-lagi pantatnya harus kembali mencium aspal.
"Waduh nabrak lagi, sory beneran, beneran gue tadi terlambat soalnya ini hari pertama gue masuk sekolah, gue lari nggak liat elo, nabrak deh. Kalo yang barusan ada batu ditengah jalan berhubung mata dikepala nyandung deh, makanya bisa nabrak elo, lagian gue emang punya ma..."
"Diam loe..!" Bentak Revan yang membuat cewek itu, mangap tampa suara kayak di Puaus gitu. Setelah mampu berdiri ia segera berlalu pergi, rencananya sih emang mau marah tapi tadi matanya nggak sengaja melirik jam ditangannya, sepuluh menit lagi masuk kelas, sia-sia marah cuma lima menit mubazir waktu namanya.
Namun baru sepuluh langkah sebuah teriakan menghentikannya yang membuat punggungnya kembali tertabrak , syukurlah paling tidak kali ini ia tidak sampai terjatuh.
"Loe mau apa sih sebenarnya..?" Geram Revan sambil berbalik.
"Eh.. gue." cewek itu tertunduk sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, "Mau nanya kalau SMA 1 jalanya kemana ya...? belok kiri apa kanan...? soalnya gue baru disini jadi gue nggak tau..?" Sambungnya polos.
Kali ini Revan bener-bener kesel sudah menabrak nggak jelas, sekarang sok nanya alamat segala. Tapi, he..he... sepertinya otak evilnya sedang berfungsi waktu melihat penampilan cewek itu.
"Belok kiri jalan terus sampai lingkungan belok kanan jalan aja terus ." Sahun Revan sambil tersenyum.
"Jalan aja terus sampai loe ketemu pasar, rasain loe emang enak dibikin nyasar" Guman Revan lirih begitu cewek itu hilang ditikungan. Dengan perasaan puas ia melangkah kearah kiri. Dalam hati ia tertawa akan kebodohan cewek itu yang tidak melihat kesamaan seragam mereka yang memang sedikit tersamarkan karena jaket yang dikenakannya.
"Bruk..."
"Astaga.." keluh Revan sambil mengusap-usap ujung bagunya yang sedikit basah akibat kuah baksonya yang tumpah karena tubrukan dipunggungnya.
"eh maaf, tali sepatu gue lepas, terus terinjak makanya bisa hampir nubruk.."
"elo....!!!!"
Jerit keduanya serentak yang mengagetkan seluruh pengunjung kantin yang memang sedang rame-ramenya.
"Ya ampun Tifani kenapa harus teriak segala. Dan elo Van kenapa shcok gitu" Putus salsa.
"elo kan cowok kurang ajar yang bikin gue tadi pagi nyasar" geram Tifani dengan menunjuk kearah tepat kewajah Revan.
"Dan elo cewek yang akan jatuh saat berjalan diatas permukaan datar" ledek Revan sinis.
"itukan bukan kemauan gue, kalau harus bermasalah sama keseimbangan tubuh, lagian tadikan gue udah minta maaf saat tabrakannya, kok elo malah bikin nyasar, sekarang cepet minta maaf."
"MInta maaf...? jangan mimpi" balas Revan sebelum akhirnya berlalu pergi.

Sejak insiden tersebut hubungan mereka jadi tidak pernah akur, yang sedikit banyak menarik perhatian seisi sekolah.
"kenapa sih elo nggak pernah akur sama Revan ..?" tanya Aulia pada Tifani sambil duduk-duduk dibangaun depan lapangan bola basket depan sekolah.
"yah itukan bukan kemauan gue, padahal tadinya gue pikir Revan itu keren lho, apa lagi waktu melihat senyumnya pertama kali, cute banget"
Langkah kaki Revan langsung terhenti. kepalanya menoleh, sebuah senyum kembali terukir dibibirnya mendengar kata-kata yang baru saja tertangkap indra pendengarannya.
"ketauan, loe naksir sama Revan ya..?" Tebak Dini kuat.
"Eh enggak kok cuma....?!?!"
"Cuma apa....? hayo" ledek teman-temannya yang lain, tampa menunggu bantahan yang keluar dari mulut TIfani, Revan lebih memilih berlalu.
"What...? taruhan..? elo pengen kita taruhan kalau elo bisa bikin Tifani jatuh cinta sama elo. dan bakalan elo putusin tepat dihari ulang tahun loe yang cuman tinggal dua minggu lagi...?" jerit Doni setengah berteriak, tidak percaya akan ide gila sahabatnya.
"ia gue bakalan bikin Tifani jatuh cinta sama gue, dan gue putusin didepan kalian semua, gimana...? berani nggak...?
"elo beneran udah gila" kata Alan menimpali, sementara Revan hanya angkat bahu.
"kalian takut..?" tantangnya lagi.
"oke 5 juta deal..?" balan Doni mengulurkan tangan
"Deal" sambung Revan mantab dan tersenyum puas tampa menyadari Benda persegi hitam sedari tadi tetap vokus padanya.
"Kanapa sih setiap gue ketemu elo selalu tertabrak...?" gerutu Revan sambil menyentuh kepalanya yang diperban.
"sory, tapi paling enggak kali ini kan bukan karena gue". sahun Tifani merunduk, walau rasa bersalah sedikit menyentuhnya.
"nggak kok elo emang nggak harus meminta maaf, justru harusnya gue yang bilang makasih secara elo udah menyelamatkan gue, kalau nggak pasti udah ketabrak mobil, lebih parah lagi, untung aja ada loe cepet menabrak gue jadi sehingga kepala gue cuma sedikit kebentur batu, bukan tubuh gue yang kelindas mobil.
"Tapikan gue emang niat nabrak elo, bukan nggak sengaja babarak, secara elo jalannya melamun padahal udah jelas jelas ada mobil yang melaju.
"Watever deh, yang jelas makasih."
Tifani mengangguk mendengarnya.
Sejak saat itu hubungan mereka sedikitnya membaik jika tidak mau dibilang akrab. Ditambah kenyataan kalau mereka ternyata bertetangga kerena keluarga Tifani ternyata pindah tepat didepan rumahnya Revan sementara Tifani bersahabat karib dengan Lara adik kandungnya Revan.
Tak terasa dua minggu telah berlalu Revan benar-benar galau terbesit rasa ragu dihatinya akan taruhannya. Apa lagi ia harus dihadapkan pada kenyataan kalau ia sudah terbiasa akan kehadiran Tifani atau lebih tepatnya ia merasa Tifani itu menarik.
Istirahat siang nanti adalah deadline taruhanya. Doni juga sudah juga sudah mengingatkan. setelah memikirkan untung dan rugi Revan sudah memutuskan dan memantapkan hatinya. Sampai berita dimading menghebohkan seluruh penjuru sekolahnya.
Dengan langkah tergesa diterobosnya gerombolan anak-anak shock saat mendapati berita yang tertera disana.
"ini mustahil..!"
saat berbalik shock untuk kedua kalinya begitu mendapati tatapan datar Tifani yang terjajar lurus padanya.
"Fan, ini tidak seperti yang elo bayangkan
"Memang apa yang elo pikirkan Takun shplis.
"elo pasti mikir kalau berita dimading soal gue taruhan gue sama temen-temen guekan...? gue nggak tau dari mana kata-kata itu berasal, tapi gue akui kalau awalnya itu semua emang benar, gue emang niat jadiin loe taruhan sampai akhirnya ...?"
"akhirnya..?" tanya Tifani, karena Revan masih terdiam.
"Akhirnya gue sadar kalau gue beneran suka sama loe, dan gue beneran pengen jadiin loe pacar gue"
"O...?!"
"O...????!!!" Revan bingung akan reaksi Tifani. Dengan cepat ditahannya tangan Tifani sebelum dia berlalu.
"Terus...?"
"Elo belum jawab pertanyaan gue"
"Oke gue mau jadi pacar loe"
"Elo nggak marah...?" tanya Revan heran
"Enggak tapi gue mau kasi sarat sebelum gue jadikan pacar Kamu?
"syarat...? apa...?" tanya Revan harap-harap cemas, yang lain juga merasa penasaran
"syarat kalau loe nggak boleh marah"
"Gue..? marah...? untuk...?"
"ini" balas Tifani sambil menengadah tangan dan memberi isyarat kepada Doni untuk mendekat.
"Dasar payah loe Van," ledek Doni sambil menyerahkan amplop ketangan Tifani.
"Sepuluh jutakan..?" tanya Tifani
"Iya pas nggak kurang" balas Doni terdengar nggak rela sementara TIfani tertawa.
"Tunggu dulu ini sebenarnya apa..? Terheran-heran" itu uang apa..?"
"O... ini uang taruhan, jadi waktu elo bikin taruhan ama temen-temen loe, gue juga ada disana. Foto dan biodata yang ada dimading juga hasil jepretan gue, tapi waktu itu gue tanggung datangin temen-temen loe lepas loe pergi, kita buat taruhan juga, kalo loe manyatakan cinta maka mereka bayar sepuluh juta"
"Ha...?!?!"Revan schok
"Jadi loe jadiin gue taruhan..?" geram Revan
"Kan sama kek loe" balas Tifani santai
"Jadi loe terima gue karena taruhan...?" tanya Revan sedikit kecewa.
"O.. tentu saja bukan karena itu"
"karna apa...?" tanya Revan tidak sabar.
"Karena gue juga suka sama loe"
Mau tidak mau Revan juga tersenyum simpul.
"Cuma..."
"Cuma apa...?"
"Cuma keknya tambah seru juga secara sekali merayu dua tiga pulau terlewati" kata Tifani sambil mengipas-ngipaskan uang diwajahnya.
"Tifani....!" nada suara Revan benar-benar terdengar menyeramkan apa lagi senyumnya sudah menghilang diwajahnya dan siap memangsa.
"O...O..." Tivani segera berbalik pergi, Revan yang berlari mengejarnya segera menghentikan niatnya begitu memandang lurus kedepan kekaki Tifani yang aneh. Sekali senyum kembali terlihat dibibirnya.
"Tiga"
"Dua"
"Satu"
"Deal"
Tifani sukses jatuh dilantai akibat menginjak tali sepatunya sendiri saat simpulnya terlepas, hening sejenak sebelum tawa meledak mengisi seluruh penjuru sekolah.
"Ah ternyata elo tetap aja cewek yang bakalan jatuh walaupun berjalan dipermukaan datar" Ledek Revan tampa mampu menahan tawa.
"ha...ha....ha....."
THE END Cerpen remaja

Bio data penulis
Mariana, starnight-cerpen

Cerpen remaja "My Dream" Part II

cerpen remaja


Dalam posting sebelumnya serba serbi ada posting cerpen remaja My Dream bagian ke 1 kali ini serba serbi akan posting cerpen ramaja bagian ke 2 bagi yang belum baca part 1 kelik disini cerpen remaja "My Dream" selamat menikmati
MY DREAM" Part II

cerpen remaja
“ya kita tu bukan nggax bertanggung jawab, tapi kita nggax mungkin ngizinin kamu tinggal bareng kita”
“kenapa?? Aku tinggal ama kalian juga nggax lama kok, Cuma sampai aku sembuh aja, ntar abis itu ya udah, aku bakal pergi dari kehidupan kalian, aku janji!!1, Cuma sampai aku sembuh aja, karna aku nggax mungkin pulang dengan keadaan aku kayak gini” kata febby
“eh, gimana nie...?” tanya bisma ama temen-temen nya yang lain.
“gue juga nggax tau,” kata rafa
“emmm, tapi Cuma sampai kamu sembuh aja kan?” tanya reza pada febby untuk meyakinkan.
“ia aku janji, Cuma sampai aku sembuh doang kok, aku juga nggax mungkin tinggal selama nya ama kalian, aku kan juga kangen ama nyokap bokap aku” kata febby
“ya udah, sekarang kamu milih aja kamu mau tinggal ama siapa?” tanya morgan akhirnya.
“bukan aku yang nentuin tapi kalian sendiri”
“maksudnya”
“siapa yang mau tanggung jawab”
“e???....,”
“aku cuma nggax mau, aku menjadi beban di keluarga kalian” kata febby, yang membuat yang lain pada bingung, dan tiba-tiba...
“tinggal dirumah gue aja...” kata dicky
“ha!!! Seriuz loe dic??” tanya rangga kaget.
“ia, gue seriuzzz” bisik dicky pada temen-temennya “lagian gue juga nggax punya adik cewek, kamu bisa kok jadi adik cewek aku” lanjutnya
“beneran kak dicky??” tanya febby seneng banget “eh, e..., ya udah kalau gitu berarti aku tinggal di rumah kak dicky, aku janji kok Cuma sampai aku sembuh aja” kata febby.
“a udah lah santai aja, Cuma ama kak dicky aja juga, lagian kan kamu udah kayak adik kakak dicky” kata dicky.
“thank’s ya kak” kata febby seneng banget.
“it is ok” balas dicky, “eh, ya udah kita pulang yuk’s feb,” ajak dicky
“sekarang??” tanya febbya
“ia, eh gaysh gue cabut dulu ya... da...” kata dicky dan mengajak febby pulang.
“lho... lho... kok... kok.. dicky???” kata temen-temennya yang lain bingung dengan sikap dicky.
“tuch anak kok aneh ya??” tanya rafa.
“menurut gue sich biasa-biasa aja, gue juga mau pulang, gue cabut dulu ya” kata morgan sambil berdiri dan meninggalkan temen-temennya yang tampak bingung.
“ya udah lah kita pulang aja semuannya” ajak bisma dan pergi
“eh, kok pada pergi sich, hei tungguin gue donk” kata reza, dan pergi mengikuti bisma juga yang lain.

cerpen remaja

Begitu tiba di rumah dicky, febby langsung kagum banget dengan keanekaragaman rumah itu yang membuat betah siapa saja yang tinggal didalam nya, dicky kedapur membuatkan air minum sementara febby meneliti rumah itu dengan kekagumannya.
“nich minum dulu” tawar dicky sambil meletakkan nampan di atas meja.
“ia. Makasih kak” kata febby
“udah dech, loe tu jangan canggung gitu, biasa aja, anggap aja rumah sendiri, dan satu lagi jangan bilang makasih mulu dong. kan kak dicky jadi nggax enak” kata dicky ramah
“ia kak, ..” kata febby
“oh ya, loe baru pertama kali ke jakarta ya??” tanya dickt membuat agar febby nggax merasa canggung dirumahnya.
“ia aku mau kerumah kakek yang ada dijakarta tapi saat aku lagi nyari-nyari rumahnnya kakek e, malah kayak gini jadinnya.” Kata febby
“0, makannya lain kali kalau jalan lihat-lihat, bahaya di jakarta itu daerahnnya emang kayak gitu, untung aja mobilnya kita yang nabrak kalau nggax pasti kamu udah ditinggal lari” kata dicky
“ia, aku juga minta maaf, sebenernnya aku bukannya nggax mau diantarin ke rumah orang tua aku, tapi aku Cuma nggax mau buat mereka cemas kalau melihat aku kayak gini” kata febby
“ya udah lah, santai aja, ... kak dicky juga tau kok, seharusnnya kak dicky yang harus minta maaf, tapi kamu, e, kalau kita pakai aku, kamu, aku, kamu kayak nya nggax asik deh, gimana kalai kita pakai bahasa informal aja, ya loe, gue, loe, gue, gitu, kan biar makin terlihat akrab.,” kata dicky.
“0k, e, gue... ya...” kata febby sambil tersenyum begitu juga ama dick.
“oh ya... yuks kakak tunjukin kamar loe” kata dicky, febby hanya mengangguk dan melangkah mengikuti dicky, dan begitu sampai di depan pintu sebuah kamar, mereka menghentikan langkahnnya.
“nah, ini kamar loe, loe bisa tidur di sini, sebenernnya ini kamar nya adek kakak, tapi nggax apa-apa dech, ntar dia tidur di kamar kakak aja” kata dicky.
“emang nya dia nggax marah?” tanya febby.
“kalau urusan itu loe tenang aja, kakak bisa urus kok” kata dicky
“kalau dia nggax terima??”
“tenang aja dia itu anak nya baik kok Cuma kadang-kadang suka nyolot”
“0, kalau boleh tau namannya siapa?”
“namannya hengky, seumuran ama loe juga kok, dia baru masuk kuliah semester satu,”
“dia nggax dirumah?”
“ya biasalah namannya juga anak muda. Palingan sekarang ia lagi main basket ama temen-temennya”
“0, penter...”
“ya gitu dech... ya udah loe kalau mau lihat-lihat kamar, lihat aja dulu, kalau butuh apa-apa kedapur sendiri aja, anggap aja rumah sendiri, kalau ada apa-apa panggil kakak aja, kakak ada dikamar sebelah kok, kakak mau istirahat dulu, abis nya capek” kata dicky
“ia kak” jawab febby, dan dicky pun pergi kekamarnnya, dengan hati-hati febby memegang ganggang pintu dan membuka nya.
“waaaaw....” kata febby begitu melihat isi kamar.” Subahanallah, bagus banget!!” kata febby kagum “kamar cowok segini rapinnya?? Gila bahkan kamar gue aja kalah rapinya” kata febby dan me.njatuhkan tubuhnnya di kasur dengan santai
“huuuuh, kaya’ mimpi aja!! Gue nggax nyangka kalau, gue bisa tinggal bareng salah satu anggota sm*sh, gue seneng banget dan ini lah yang namannya rahasia di balik rahasia, he, he, he, kalau nggax... ada keuntungan setelah kecelakaan” kata febby sambil senyum-senyum sendiri.
pagi itu febby membuka matanya yang masih terasa berat, saat ia bangun untuk duduk bareng dengan seseorang yang berada di sebelahnya yang juga duduk dengan agak lesu, dan melihat kesekelilingnya dengan pandangan yang masih kunang-kungang dan......
“waaa!!!!!” jerit mereka berdua serentak, febby langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
“eh siapa loe!!!?” teriak febby kasar.
“loe yang siapa? Ngapain loe disini?” tanya cowok itu yang nggax kalah kasarnya.
“eh, jangan-jangan loe itu cowok maniak yang suka ngeganggu cewek-cewek ya??” tuduh febby
“eh loe kalau ngomong tu yang bener ya?? Sembarangan aja. Loe tu yang cewek nggax tau diri. Ngapain loe di sini?”
“seharusnya gue yang nanya sama loe. Loe ngapain di kamar gue?”
“ha!!!? kamar gue loe bilang?? Enak aja, ini tu kamar gue!!! Sejak kapan ini jadi kamar loe ha!!!”
“eh loe tu emang dasar cowok kurang ajar ya...” kata febby sambil memukuli tu cowok dengan bantal guling nya.
“eh loe apa-apa an sih?” kata tu cowok sambil mengelak pukulan febby.
“ngaku nggax loe, loe udah ngapain gue...” kata febby sambil terus memukulu nya.
“gue tu nggax ngapa-ngapain loe tau nggax, gue juga nggax tau kalau loe di situ” kata nya.
“ah udah nggax usah bohong, dasar cowok banci, sarap, rese, mesuuum” kata febby sebel dan tiba-tiba ada yang membuka pintu
“eh ada apa? Kok teriak-teriak sih?” tanya dicky, febby langsung lari menuju dicky dan berdiri dibelakang dicky dengan takut.
“febby... kok loe lari-lari? Emang kaki loe udah sembuh?” tanya dicky sambil melihat kaki febby yang di perban.
“e,...” kata febby yang juga melihat kakinya, “aduh, mampus kalau ketahuan” lanjutnya dalam hati, “e, aw. Sakit...” kata febby sambil memegangi kakinya.
“loe sih udah tau kakinya sakit masa’ lari-lari sih...”
“abis, gue takut kak, gara-gara nih cowok sarap!! Tadi tu Cuma Refleks aja kok kak, e, kak dicky, Lihat ada cowok yang kurang ajar ama gue, masa’ dia tidur di kamar gue, pasti dia ngapa-ngapain gue” kata febby
“eh sembarangan aja loe kalau ngomong, ini tu kamar gue. Lagian siapa juga yang ngapa-ngapain loe ha!!!”
“alah udah loe ngaku aja. Loe pasti bermaksud kurang ajar kan ama gue, dasar cowok sarap!!”
“loe tu yang sarap, kak dicky, siapa sih dia?” tanyanya.
“dia itu...” kata dicky.
“tunggu, tunggu, tunggu, kak dicky kenal dia?” potong febby.
“heh, loe tu rese banget sih, motong-motong pembicaraan kakak gue”
“ha?? Maksud loe... kak dicky ini... kakak loe??” tanya febby kaget
“ya iya lah”
“jadi loe itu hengky??”
“iya!! Kok loe tau gue?? Jangan-jangan loe itu pengagum rahasia gue ya??”
“ha!! Udah gila apa, gue jadi pengagum rahasia loe, eh gue itu masih punya mata lagi, gue masih bisa bedain yang mana yang baik dan mana yang buruk buat gue, nggax cowok sarap kaya loe”
“berhenti bilang gue sarap!!!”
“kenapa? Nggax suka, dasar sarap”
“loe tu ya...”
“sudah, sudah, sudah. Hengky loe tu apa-apaan sih, loe harus baik-baik sama febby.” Kata dicky
“lho kok kakak belain cewek rese ini sih?” tanya hengky nggax terima
“hengky... ikut kakak sekarang.” Kata dicky
“tapi kak dia...”
“udah, ikut aja ntar kaka jelasain” kata dicky sambil melangkah keluar dan mau nggax mau hengky mengikutinya
“awas loe” kata nya saat melewati febby.
“apa??!! Dasar sarap!!1” kata febby.
“loe...”
“hengky...” kata dicky. Dan febby langsung senyum-senyum penuh kemenangan, dan sempet menjularkan lidah kearah hengky, sementara hengky udah makin bete dan keluar mengikuti kakak nya.
Saat sarapan pagi febby dan hengky pun bertengkar tempat duduk, yang membuat dicky jadi pusing, dan membela febby itu yang membuat hengky jadi tambah sebel dan mau ngerjain febby.
Siang itu febby sedang asyik nyiram bunga ditaman, dan tampak hengky yang baru keluar dari rumah dengan pakaian yang rapi, sepertinnya ia mau berangkat kuliah, setelah melihat febby yang lagi nyiram bunga hengky punya ide dadakan untuk mengerjai febby dengan mengaget kannnya.
Dengan hati-hati hengky mendekati febby yang sedang membelakanginya, dan begitu dekat..
“dor!!!”
“wa..!!!” teriak febby dan refleks ia membalikkan badan, tapi berhubung ia lagi megang semprot, air yang untuk menyiram bunga kini berbalik untuk menyiram hengky. Tentu saja hengky kaget.
“eh, ini gue.... berhenti!!!” teriak hengky sambil menghindar.
“eh ya ampun!! Sorry-sory. Gue nggax tau” kata febby sambil mematikan semprotannya.
“gila ya loe. Emang dikira gue itu bunga apa? Pakek di siram-siram segala. Gue itu udah mandi tau nggax!!!” kata hengky.
“yeee, gue kan udah minta maaf. Loe nya aja yang dodol udah tau gue lagi nyiram bunga ngapain di belakang gue. Jadi bukan salah gue kan???” kata febby santai.
“eh, loe tu udah salah nyolot lagi”
“ha!!! Nggax kebalik nih. Lagian loe ngapain pake acara ngaget-ngagetin gue segala?” tanya febby. “hayo, napa coba? Pasti loe mau ngerjain gue kan???” lanjutnnya, hengky bingung mau jawab apa. “dasar sarap!!!!”
“berhenti bilang gue sarap!!!”
“kenapa??”
“loe...” kata hengky sambil berjalan mendekati febby, refleks febby langsung menyemprot kan air ke wajah hengky.
“wei, wei, wei, stooop!!!” teriak hengky tapi febby bukannya berhenti malah makin mengarah kan semprot kewajah hengky yang membuat hengky kewalahan, dan pergi.
“awas loe ya!!! Ada kesempatan gue bales loe!!!” teriak hengky sebelum pergi.
“gue nggax takut!!!” tantang febby, yang makin membuat hengky tambah bete.
Selesai menyiram bunga febby masuk kerumah, dan saat mau menuju kamarnnya ia di sapa ama dicky.
“febby...”
“ya kak,”
“duduk sini, kakak mau ngobrol” kata dicky, febby pun duduk diruang tengah berhadapan ama dicky.
“ada apa kak? Apa gara-gara hengky basah tadi?? Itu nggax sengaja kok kak, abis hengky sendiri tuh masa dia ngagetin gue sih, ya udah jadinya kesiram deh” kata febby sebelum dicky ngomong.
“bukan kok, kakak Cuma mau ngajakin loe ke mall, mau nyariin baju buat loe, masa’ loe pakai baju itu terus sih, kan baju-baju loe semuanya hilang gara-gara sm*sh, jadi kakak juga ada andil dalam hilangnya semua barang-barang milik loe”
“kakak nggax keberatan?” tanya febby.
“ya nggax lah masa keberatan sih? Kalau kakak keberatan mana mngkin kakak ngajakin loe”
“tapi gue mana ada uang ”
“ya elah itu loe fikirin, tenang aja kakak yang bayarin”
“beneran kak? Tapi kakak tenang aja besok kalau gue ada uang pasti gue ganti kok” kata febby
“ah udah, jangan difikirin, ini kan kakak sendiri yang mau bukan loe yang minta,”
“ya tapi kan....”
“udah lah, yuk..” ajak dicky.
Mereka pun berangkat, begitu tiba di mall febby milih-milih baju dan beberapa aksesoris lainnya semuannya dicky yang bayarin, meraka jalan bareng ke permainan anak-anak dan ikutan main di ‘super gane’, mereka juga makan siang bareng, pokoknya hari itu mereka seneng-seneng padahal mereka baru ketemu sehari tapi udah kayak berteman lama, itu yang membuat febby seneng banget, apa lagi dia bisa akrab ama sm*sh.

cerpen remaja



Selesai makan mereka ngobrol-ngobrol bareng.
“kak, gue boleh minta sesuatu nggax?”
“boleh, ngomong aja, kalau kakak bisa pasti kakak kasi”
“e, gue mau minta kakak nyariin febby kerjaan”
“kerja? Emang loe mau kerja apaan?”
“ya terserah pokonya yang bisa ngedapetin duit yang halal, lagian guepingin kuliah, ya kalau gue dapat kerjaan kan febby bisa kuliah”
“emmm, apa ya... e loe punya keahlian apa, ya biar kakak cariin kerjaan yang sesuai ama keahlian loe...”
“e, apa ya... kayaknya gue bisa ngarang cerita atau lebih tepatnya gue bisa ngebuat cerita karangan gitu”
“seriuzz??!!” tanya dicky kayak nggax percaya.
“he’eh, dulu waktu di SMU gue sering buat karangan, ya nggax bagus-bagus amet sih tapi ya... mungkin bisa”
“wah bagus tuh, ya udah loe buat aja, ntar kakak yang atur semua keperluannya, pokoknya loe terima bersih aja” kata dicky sambil tersenyum,
“ha??? Seriuz kak, kakak mau bantuin gue???”
“ya iya lah, masa’ kakak bohong sih” jawab dicky.
“thanl’s ya kak”
“santai aja, ya udah kalau gitu, kita pulang yuk, abis itu loe bisa cepet-cepet nulis cerita loe, ya loe buat aja kayak biasanya” saran dicky.
“he’eh, ya udah yuk” ajak febby sambil beranjak dari tempat duduknya sambil tersenyum.

cerpen remaja