google.com, pub-0824692621451989, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jenis-jenis puring

jenis jenis puring Jenis-jenis puring - Puring (Codiaeum variaegatum) croton termasuk keluarga Euphorbiacbiaceae. Tanaman ini banyak jenisnya. Diduga diseluruh Asia dan Pasifik jenis puring mencapai 1.600 variates. Dialam bebas puring tumbuh diAmerika Serikat, Asia Selatan, Indonesia, Pulau Pasifik, dan Kepulauan Fiji.
Sebenernya puring telah lama dikenal di Indonesia, tanaman yang memiliki daun dengan banyak corak warna ini sebagai penghias tanaman, untuk pagar rumah atau sebagai tanaman peneduh dimakam-makam, walaupun demikian keberadaan puring sempat diremehkan dan dianggap tidak bernilai ekonomis oleh masyarakat dan baru sekitar tahun 2007 puring mulai naik daun sebagai tanaman hias yang paling baru. Keindahan warna-warni daunnya yang sangat menarik mulai memikat hati para pengemar tanaman hias.
Berikut ini adalah jenis-jenis puring yang beredar dipasaran dan menjadi kegemaran para pencinta tanaman hias.
  • Puring Anggur (Puring batik)
    Puring Anggur merupakan puring yang agak jarang ditemukan, bentuk daunnya oval dengan kombinasi warna merah, coklat, kuning dan hijau. Daya tariknya terletak pada corak batik dibagian tengah-tengah.
  • Puring Apel
    Ada beberapa jenis puring Apel, diantaranya adalah puring apel merah Thailand, puring apel washington, puring apel biasa dan puring ijo yang bentuk daunnya bulat dengan kombinasi warna hijau kuning.
  • Puring Bor
    Puring ini merupakan puring yang paling umum dijumpai, daunya yang memiliki banyak corak dan warna, diantaranya adalah berwarna kuning emas (bor emas), merah, hitam, hijau dan kuning bentuk daunnya melintir seperti bor.
  • Puring Cabai
    Puring cabai memiliki daun kecil-kecil memanjang dengan warna merah kombinasi dengan coklat, kuning dan hijau, disebut puring cabai karena daunnya yang mirip buah cabai
  • Puring Cobra
    Puring Cobra memiliki daun panjang dengan bagian tengah daun menyempit, lalu melebar kembali diujungnya, motif daunnya berbelang-belang dengan warna kuning, hijau dan jingga. Daya tarik puring ini terletak pada daunnya yang mirip ular cobra
  • Puring Dasi
    Bentuk puring ini ada yang panjang dan juga ada yang pendek seperti dasi kupu-kupu, jenis puring ini yang terkenal adalah puring dasi jojon yang bentuk daunnya lebar dan pendek dengan warna merah cerah
  • Puring Emping
    Puring emping memiliki ciri-ciri bentuk daunnya lancip, namun begitu ada juga yang bulat, warna daunnya didominasi hijau dan kuning
  • Puring Jari
    Disebut puring jari karena daun puring ini mirip dengan jari manusia dan warnanya daunnya hijau dan bagian tepinya kuning
  • Puring Jengkol Bewe
    Ciri-ciri daunnya merah tua mendekati hitam, namanya diambil dari bentuk daunnya yang bulat dengan warna daunnya yang sudah tua mirip dengan jengkol
  • Puring Kerupuk
    Puring kerupuk merupakan puring yang paling banyak memiliki variasi warna, sehingga kelihatan ramai.
  • Puring Kuku Bima
    Warna daunnya merah dan bentuknya sempit sedikit berpilin pada ujungnya
  • Puring Kura
    Disebut puring Kura karena bentuk daunnya mirip batok kura-kura dengan warna meran dan corak kotak-kotak hijau dan kuning. Puring ini termasuk puring yang paling banyak diincar oleh para penggemar tanaman hias puring
Demikianlah jenis-jenis puring yang banyak digemari oleh para pencinta tanaman hias puring, semoga bermanfaat dan pengetahuan kita akan tanaman hias akan semakin bertambah.

Jenis-jenis mangga

Jenis-jenis mangga - Mangga atau dalam bahasa lainya adalah mempelam dapat dibedakan berdasarkan warna daging, ukuran, rasa aroma, karakter dan bentuk buahnya, selain itu juga dibedakan berdasarkan sifat pohon, ukuran dan bentuk daun.
Diindonesia ada beberapa jenis-jenis mangga komersial yang sudah sangat dikenal mutunya, diantaranya adalah :
  1. Mangga golek
    mangga golekMangga golek (mangifera indica L) memiliki rasa yang manis dan harum aromanya. Golek (bahasa jawa) artinya mencari.
    Mangga golek tidak begitu besar, tinggi sekitar 9,0 meter. Tajuk pohon bulat, bergaris tengah sekitar 12,0 meter. Bentuk daunnya lonjong dengan pangkal agak runcing, berujung seperti mata tombak. Tapi sedikit bergelombang. Panjang daunnya sekitar 24 cm, lebar 6,0 cm, dan jumlah tulang daunya sekitar 24 pasang.
    Daging buahnya tebal, lunak dengan warna kuning tua. Buahnya boleh dikatakan tidak berserat, tidak berair (kalau diirit tidak mengeluarkan air. Rasanya manis lezat.
  2. Mangga Arumanis
    mangga arumanis Disebut mangga Arumanis, karena rasanya manis dan harum (arum) baunya. Daunya berbentuk panjang sekitar 45 cm. Dan buahnya yang telah tua akan berwarna hijau tua tertutup lapisan lilin. Sehingga warnanya seperti kelabu, buah yang sudah masak. Pangkalnya hijau kekuningan. Ketebalan kulitnya sedang serta pemukaan kulit terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna kehijauan.
    Daging buahnya tebal, lunak, berwarna kuning dan tidak berserat (serat sedikit). Aromanya harum tidak berair dan rasanya manis dan bagian ujungnya kadang-kadang masih ada rasa masam.
  3. Mangga Manalagi
    mangga manalagiDisebut Mangga manalagi karena sekali makan orang akan mencarinya lagi, karena lezat, siapa yang memakan satu pasti akan mencari yang lainya. Rasa mangga manalagi seperti perpaduan rasa antara golek dan arumanis. Mangga manalagi tidak begitu besar, tinggi pohon dewasa sekitar 8.0 meter. Mahkota pohon bulat, bergaris tengah sekitar 20,0 meter.
    Bentuk daun lonjong, dangan ujung daunya runcing, bungnya berbentuk majemuk berbentuk seperti kerucut, warna bunganya kuning dengan tangkai hijau muda sedikit kemerahan.
    Buah yang sudah tua berwarna hijau tua kelabu, tertutup lapisan lilin, kalau sudah masak pangkal buah berwarna kuning dengan ujung masih hijau. Buah yang sudah tua walaupun belum masak rasanya sudah enak dan terasa manis. Buah ini biasanya dimakan dalam keadaan masih keras, tetapi daging buahnya sudah kelihatan kuning.
  4. Mangga endog
    mangga endogDisebut mangga endog karena bentuknya kecil seperti telur endog (bahasa jawa) artinya telur.
    Bentuk buahnya majemuk, berbentuk seperti kerucut. Panjang tandan bunga sekitar 24 cm. Warnanya bunganya kuning sedikit keunguan.
    Buah yang sudah tua permukaan kulitnya halus dan berlilin terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan. Daging buahnya berserat sedikit kasar, air buahnya sedikit. Aromanya kurang harum rasa manisnya kurang lezat.
  5. Mangga lalijiwa
    mangga lalijiwa Lali (bahasa jawa) lupa inilah yang menyebabkan nama mangga yang satu ini disebut mangga lalijuwa karena siapa yang merasakan mangga ini akan lupa jiwa atau dirinya.
    Daunnya berwarna hijau tua, berbentuk lonjong dan ujung daunya runcing, berat mangga lalijiwa sekitar 200 gram perbuah, berbentuk panjang sekitar 7 cm, bentuknya bulat dan ujungnya sedikit berparuh, warnanya hijau tua bila sudah masak, dan warna daging buahnya kuning tua bila sudah masak dan memiliki sedikit air, aromanya kurang harum dan rasanya manis lezat.
  6. Mangga madu
    mangga maduMangga madu memiliki rasa yang manis seperti madu, bentuk buahnya bulat panjang sekitar 10,5 cm, paruh pada ujungnya tidak jelas terlihat, begitu juga dengan lekuknya, kulit buahnya halus, berlilin pada permukaanya terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan, bila sudah masak pangkalnya berwarna kuning kemerah-merahan dengan ujung buah berwarna hijau.
    Bentuk daunnya lonjong, agak melipat, dengan bunga majemuk, pelok berserat pendek
  7. Mangga kemang
    Mangga kemang Mangga kemang dikenal dengan banyak nama lokal diantaranya binjai, binglo putih. Tinggi pohonnya bisa mencapai 20-40 meter. Daunnya berbentuk lengset dengan panjang sekitar 10-15 cm dan lebar 3-15 cm. Bunganya berbentuk majemuk, bentuk buah seperti elip, dengan panjang sekitar 12-16 cm. Buah yang sudah masak berwarna kuning kecoklatan, rasanya ada yang manis dan ada yang asam dan kadang-kadang sepet, dan biasanya dibuat rujak.
Demikian pembahasan serba serbi kali ini tentang jenis jenis mangga semoga bermanfaat menambah pengetahuan kita tentang mangga